KRICOM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak akan menggunakan hasil survei tokoh sebagai referensi utamanya dalam memilih calon gubernur dan wakil gubernur untuk maju ke pilkada serentak.
Hal tersebut, ia sampaikan langsung saat memimpin deklarasi 6 Cagub dan Cawagub PDIP di Pilkada Serentak 2018 yang diselenggarakan di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Ia pun mengambil contoh saat memilih Ganjar Pranowo untuk bertarung ke dalam Pilkada Jawa Tengah di tahun 2013 lalu.
Saat itu, kata Megawati, sosok Ganjar memiliki angka survei yang kecil, namun ia tak mempedulikan hal tersebut hingga akhirnya Ganjar memenangi perhelatan dan berhasil memimpin Jawa Tengah.
"Survei itu bukan pegangan. Menurut saya yang pertama adalah soliditas. Semuanya maju tempur, tidak ada yang menolak. Kalau begitu bisa keluar semua. Tapi kami tidak memerlukan orang-orang yang seperti itu," ujarnya di hadapan seluruh peserta deklarasi.
Oleh sebab itu, Megawati mempunyai cara tersendiri untuk menentukan nama-nama yang dianggap layak untuk maju ke meja pertarungan.
Saat ini, ia tengah memperkenalkan satu persatu calon gubernur dan calon wakil gubernur dari PDIP yang akan bertarung dalam Pilkada 2018.