KRICOM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menanggapi soal banyaknya perwira tinggi (pati) dan parwira tengah (pamen) yang ikut mencalonkan diri ke dalam Pilkada Serentak 2018.
Ia menilai hal itu tidak akan mengorbankan institusi Polri yang selama ini menjadi tempat mengabdi.
"Kami kira mereka sudah paham regulasi, mekanisme dan beliau-beliau tidak akan mengorbankan institusi tempat mereka mengabdi, dan paham betul soal aturan. Sudah komitmen," kata Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (8/1/2018).
Kendati demikian, Iqbal menuturkan, mereka belum mengajukan surat pengajuan pengunduran diri dari keanggotaan Polri. Namun, posisi mereka sudah tidak menjabat struktural di Polri melainkan difungsional.
"Sesuai telegram Bapak Kapolri (Jenderal Prof Muhammad Tito Karnavian) kemarin bahwa empat perwira tinggi dan seorang pamen di NTT ini tidak lagi menjabat pada jabatan struktural. Tetapi, jabatan fungsional," jelasnya.
Menurut Iqbal, TR yang dikeluarkan oleh kapolri menunjukkan kalau hal tersebut adalah warning (peringatan) bagi mereka.
"Hal itu menandakan tidak adalagi kewenangan atau mengerahkan kewenangan jabatan .Ini menunjukan Polri netral," ungkapnya.
"Sekarang ini kan masih masa pendaftaran bakal calon (balon). Nanti, ada tahapan-tahapan menjelang penetapan pada akhir Februari itu, tentunya ada verifikasi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) seperti cek kesehatan, administrasi dan lain-lainnya," pungkasnya.
Oleh sebab itu, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, mereka baru akan membuat surat pengunduran diri setelah namanya lolos calon pilkada oleh KPUD.
"Nanti, mendekati tanggal hari H dari penetapan tersebut ada mekanisme KPU untuk mewarning bahwa pasangan calon dari kepolisian wajib mengundurkan diri dari institusinya," pungkasnya.
Diketahui, tiga pati Polri mengajukan diri untuk ikut dalam pilkada serentak, yaitu Wakalemdikpol Irjen Anton Charliyan (Balon Gubernur Jabar), Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin (Balon Gubernur Kaltim) dan Kepala Korps Brimob Irjen Murad Ismail (Balon Gubernur Maluku).