KRICOM - Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI Edy Rahmayadi dengan percaya diri mengenakan seragam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ketika menghadiri konsolidasi Calon Kepala Daerah usungan PKS di Pilkada Serentak 2018.
Menanggapi itu, Pengamat Militer Salim Said menyayangkan sikap Jenderal bintang tiga itu. Pasalnya, hingga saat ini Edy masih berstatus sebagai TNI aktif meski telah mengajukan surat pengunduran diri.
"Mestinya tidak (kenakan segaram partai) karena beliau masih aktif militer. Meski dia sudah minta pensiun, tapi sampai Sabtu ini saya belum dengar kabar keluarnya surat pensiun yang artinya menjadi warga sipil," kata Salim saat diskusi bertajuk 'Para Jenderal Berlaga di Pilkada' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2018).
Namun, dia enggan menilai lebih lanjut apakah yang dilakukan Ketua Umum PSSI itu etis atau tidak. Bagi dia, hal itu sudah masuk ranah politik.
"Kita tidak bicara etis, kita bicara politik kekuasaan. Saya enggak mau mencampuradukkan," tegas Salim.
Sekadar informasi, saat menghadiri acara deklarasi Calon Kepala Daerah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Kamis (4/1/2018), Edy Rahmayadi hadir dengan mengenakan seragam PKS dan kopiah hitam. Tak ayal, hal itu membuatnya kehadirannya menarik perhatian awak media.
Saat ditanyakan apakah kedatangannya ini menjadi sinyal menjadi kader PKS, Edy tak menampiknya secara tegas.
"Ya Insya Allah. Ini kan udah jadi kader PKS ini udah pakai (menunjukkan logo PKS di saku seragamnya)," kata Edy di acara deklarasi PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018) lalu.