KRICOM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 sudah di depan mata. Para politikus yang sudah mendapat dukungan dari partai pun mulai mempersiapkan diri agar bisa menang dalam pemilu lima tahunan itu.
Seperti yang dilakukan Bupati Kudus, Musthofa misalnya. Dia meminta restu kepada Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad, Solo, KH Abdurrozaq Shafawi di kediamannya Kampung Mangkuyudan untuk berlaga di Pilgub Jateng.
"Saya kesini untuk minta doa kepada kiai. Semoga, apa yang saya cita-citakan tercapai," kata Musthofa kepada wartawan, Rabu (27/12/2017).
Disinggung terkait rekomendasi dari DPP-PDI Perjuangan, pihaknya juga masih menunggu. Saat ini partainya belum menentukan bakal calon yang akan diusung dalam persaingan Pilgub Jateng 2018.
Pasalnya, kader yang akan dicalonkan untuk memperebutkan kursi panas Jateng 1 merupakan hak prerogatif Ketua Umum Partai, Megawati Soekarno Putri.
Musthofa menegaskan, akan tetap bekerja dengan sebaiknya sebagai bupati sembari menunggu keputusan Ketum PDI-P. Megawati pasti akan bersikap bijaksana dalam memilih bakal calon sesuai kinerja masing-masing.
"Saya yakin ibu sangat amat bijaksana, kita melaksanakan tugas partai sebaiknya, juga Bupati dua periode, ibu akan melihat kesungguhan, keseriusan dan keberhasilan masing-masing,” ungkap kepala daerah Kota Kretek itu.
Dia pun pasrah apabila Megawati nantinya malah menunjuk kader lain. Sebab menurut isu yang beredar, sang petahana Ganjar Pranowo masih kandidat kuat untuk Pilgub Jateng.
"Apapun keputusannya saya terima, karena memimpin enggak harus memimpin formal, memimpin informal juga diperlukan jika dipilih oleh masyarakat,” ucapnya dengan nada pasrah.
Sementara itu, KH Abdurrozaq Shafawi mengaku semoga apa yang diinginkan oleh Musthofa dapat tercapai.
“Semoga diridhoi Allah, dapat menjadi pemimpin masyarakat yang baik,” timpal dia.