KRICOM - Jajaran Polresta Depok kembali mendirikan posko 24 jam di beberapa titik banjir. Hal itu dilakukan polisi untuk mengantisipasi bencana banjir yang akan melanda kota penyanggah Jakarta ini. Bahkan perlengkapan seperti dapur umum, perahu karet pun disebar ke titik rawan bencana ini.
Kasat Sabara Polresta Depok, Kompol Subandi mengungkapkan, persiapan penanganan bencana banjir itu dilakukan pihaknya karena curah hujan di kota ini sangat tinggi. Ditambah di beberapa lingkungan warga, bencana banjir ini sudah melanda.
“Daripada nanti terlambat kasih bantuan kepada korban bencana banjir, lebih baik dari sekarang dipersiapkan. Sudah ada enam posko banjir 24 jam yang kami dirikan. Tim evakuasi kepolisian itu bersiaga 24 jam mengantisipasi terjadinya bencana di kota ini,” jelasnya kepada Kricom.id, di Mapolresta Depok, Jumat (20/10/2017).
Ia memaparkan, untuk tujuh posko banjir 24 jam ini pihaknya sudah memperlengkap dengan sejumlah peralatan. Baik itu berupa perahu karet, kano masing-masing dua unit. Untuk tim akan dibagi tiga orang setiap posko dengan jumlah anggota Sabar sebanyak 77 anggota.
Kata dia, personel yang ditempatkan pada posko banjir itu adalah anggota yang memiliki keahlian evakuasi bencana.
“Nanti aplusan kalau kejadian banjir atau longsor, kami siaga 24 jam. Mereka ini kami pilih dari keahlian mereka dalam bidang SAR. Pelatihan sudah kami berikan kepada mereka dalam menghadapi bencana alam. Warga cukup menghubungi Polsek setempat atau petugas piket Sabhara bila membutuhkan bantuan,” imbuhnya.
Tiga posko banjir 24 jam sudah berdiri di bagian selatan, yakni di Kecamatan Cimanggis dan Cilodong. Nantinya, tim hanya butuh waktu seperempat jam untuk tiba di lokasi yang dekat Mapolres seperti Perumahan Pondok Duta.
Selain itu, pihaknya juga telah memetakan titik-titik rawan bencana yang tersebar di beberapa tempat.
“Kalau daerah Cimanggis itu (perumahan) Bukit Cengkeh sama Pondok Duta. Sedangkan wilayah rawan longsor berada di Kecamatan Limo,” pungkasnya.