KRICOM - Paranormal ternama Ki Kusumo menduga proyek pembangunan rusun Pasar Rumput yang memakan korban bukan semata-mata kelalaian para pekerjanya. Namun, ada hal yang tak kasat mata ikut berperan dalam insiden mematikan tersebut.
Ki Kusumo mengatakan, bahwa sebelum melakukan pembangunan pihak kontraktor melupakan untuk ‘meminta izin’ kepada leluhur yang sudah ratusan tahun bermukim di atas tanah tersebut. Dia meminta PT Waskita Karya segera melakukan ritual ruwatan jika tak ingin adanya korban.
“Kalau mau selamet, lakukan ruwatan besar,” ujar Ki Kusumo ketika berbincang dengan Kricom, Selasa (20/3/2018).
Ki Kusomo menambahkan di sekitaran lokasi kejadian tampak aura negatif yang mendominasi. Oleh karenanya, untuk menyeimbangkan energi positif dan negatif perlu dilakukan ritual khusus yakni ruwatan yang melibatkan seluruh pegawai kontraktor.
“Di sana terlalu banyak energi negatif, kalau mau harmonis ya harus diseimbangkan, antara negatif dan positif agar sama-sama tidak saling ganggu gimana caranya, ya ikutin apa yang nenek moyang kita lakukan, ingat meski zaman sudah modern, Indonesia masih kental dengan budaya kleniknya,” tuturnya.
Ki Kusumo berharap PT Waskita menjalankan apa yang dilaksanakannya, dengan demikian tidak akan ada hal yang negatif terjadi lagi selama proses pembangunan itu berjalan.
“Ya saya berharap sih dilakukan, jika tidak ingin memakan korban lagi,” tutupnya.
Seperti diketahui, kecelakaan kerja terjadi di pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, RT 05 RW 04 Kelurahan Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).
Akibat kejadian ini, seorang warga bernama Tarminah (54) tewas setelah kepalanya dihantam sebuah besi holo dengan panjang kurang lebih tiga meter dan berat 10 meter.