KRICOM - Rodiyah (56) masih tak percaya jika sahabatnya, Tarminah (54) telah pergi untuk selamanya. Tarminah merupakan korban tewas dari insiden ambruknya besi di proyek pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Rodiyah rupanya masih ingat betul bagaimana peristiwa nahas menimpa sahabat karibnya tersebut. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat sahabatnya sakaratul maut.
Hal ini diamini oleh putra kedua Tarminah, Muhammad Yoga Hidayat (28). Yoga mengatakan, sebelum kejadian, ibunya dan Rodiyah pergi belanja sayur di Pasar Rumput. Namun, saat membeli bawang dan cabai, Tarminah langsung ambruk karena tertimpa besi holo sepanjang tiga meter dengan berat 10 kg milik PT Waskita Karya.
“Ibu Rodiyah emang saat itu ada di sampingnya. Pas kejadian dia syok langsung teriak-teriak manggil ibu saya, karena dia yang lihat langsung, pas meninggal keluar darah itu dia di sampingnya,” jelas Yoga ketika disambangi Kricom di kediamannya, Jalan Tambak II, Komplek Polri, Penggangsaan, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).
Pihak kepolisian kemarin sempat mendatangi Rodiyah untuk meminta keterangannya. Sebab, pada saat itu wanita paruh baya itu bersama korban dan melihat secara jelas bagaimana besi tersebut jatuh menimpa Tarminah.
“Sampai polisi dateng dia masih nangis teriak-teriak, kayak orang kesurupan. Masih syok, polisi juga enggak bisa meriksa dia,” tambahnya.
Rodiyah merupakan sahabat karib dari Ibu dua anak tersebut, kata Yoga, mereka berdua selalu belanja bersama dan pergi plesiran juga sering berdua.
"Emang berdua itu temen akrab banget, kemana-mana berdua, belanja juga ke Pasar Rumput atau ke pasar Manggarai sini berdua terus, pas kejadian dia lihat betul,” tutupnya.