KRICOM - Satu orang tewas dan enam orang mengalami luka berat, setelah mereka menjadi korban tertimpa pohon beringin tua di Alun-alun Banjarnegara, Rabu (8/11/2017). Dari korban luka-luka, seorang telah diijinkan pulang dari rumah sakit dan lima oranng masih menjalani perawatan di RSUD Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia mengatakan, untuk korban tewas adalah Riska Wardana (16) warga RT 05 RW 02 Desa Tribuana, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, yang juga masih tercatat sebagai pelajar SMA Negeri 1 Bawang. Pohon yang tumbang ini berawal saat wilayah Banjarnegara diguyur hujan deras yang disertai angin kencang.
“Adanya korban tewas dan luka berat itu, karena saat pohon beringin tua tumbang mereka sedang berteduh di bawah pohon tersebut. Bahkan, beberapa korban di antaranya sempat terjepit pohon yang tumbang yang sebelumnya tidak menampakkan kerapuhan itu. Yang jelas, tumbangnya pohon begitu mengagetkan dan sangat cepat kejadiannya,” jelas AKBP Nona Pricillia di sela-sela evakuasi korban, Rabu (8/11/2017).
Data yang dihimpun Kricom.id, keenam korban yang mengalami luka-luka dan selamat masing-masing Badari (80) warga Desa Gemuruh, Kecamatan Bawang, Eko Setiyo (30) warga Desa Kecepit RT 07 RW 03, Kecamatan Punggelan, Andri Prasongko (20) warga Desa Tribuana RT 02 RW 01, Kecamatan Punggelan, Edi Tri Tulisno (25) warga Desa Tribuana RT 02 RW 01, Kecamatan Punggelan, Tomie (16) warga Desa Tribuana RT 07 RW 01, Kecamatan dan Eka M (28) warga Desa Tribuana, Kecamatan Punggelan, kesemuanya merupakan warga Kabupaten Banjarnegara.
Para korban selamat itu, rata-rata mengalami luka pada tubuhnya serta kaki dan tangannya mengalami patah tulang. Untuk yang tewas di lokasi kejadian, karena tubuhnya tergencet pohon besar itu. Bahkan, hingga malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, dua alat berat yaitu satu ekskavator dan satu traktor masih melakukan pemotongan pohon.
Sementara, beberapa orang yang juga berteduh di sekitar alun-alun mengaku kaget saat melihat pohon beringin tua itu tumbang.
“Saya mendengar suara gemuruh lebih dulu, tahu-tahu pohon beringin tua itu ambruk dengan cepatnya. Dan menimpa orang-orang yang berteduh di bawahnya. Mungkin akarnya tidak kuat menahan kencangnya angin yang bertiup,” kata Muh Yamsi (42) warga Pungggelan, Banjarnegara.