KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Pertemuan PP pemuda Muhammadiyah dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo tak serta merta membuat lembaga anti rasuah itu mendapat sanjungan.
Meski mendukung tindak pemberantasan korupsi, ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar juga memberi beberapa kritikan kepada KPK.
"Ada beberapa kritikan kami kepada KPK seperti lambatnya kasus Rumah Sakit Sumber Waras, dugaannya besar, saya akan tagih terus ke KPK," kata Dahnil di depan Agus Raharjo di kantor Muhamadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
Selain Sumber Waras, beberapa kinerja KPK yang dikritik Dahnil adalah perihal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan Proyek Reklamasi.
"Ada lagi (proyek) reklamasi, ini kritik kami ke KPK, tiba-tiba kok Aguan (Sugianto Kusuma, bos Agung Sedayu Group) cekalnya di cabut. Terus BLBI juga," terangnya.
Menurut Dahnil, sebagai lembaga independen pemberantasan tindak korupsi, KPK sudah seharusnya lebih serius dalam penindakan korupsi dalam skala besar, bukan hanya sekadar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam skala kecil.
Ia pun mengaku akan terus menagih janji-janji Agus yang pada tahun sebelumnya juga hadir dalam diskusi tindak korupsi yang digelar Muhamadiyah untuk menuntaskan dugaan korupsi dalam skala besar.
"Kami akan kawal, kami akan tagih janji-janjinya, Bila perlu kami akan geruduk KPK pakai kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhamadiyah)," tandasnya.