KRICOM - Pemprov DKI Jakarta tampaknya akan segera merealisasikan sistem pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola dan perusahaan Fortum asal Finlandia telah mencapai kesepakatan.
"Jadi ITF Sunter sudah tercapai kesepakatan in principle. Jadi kesepakatan prinsip sudah tercapai mereka sekarang," ucap Sandi di Balai Kota, Kamis (01/2/2018).
Nantinya, kesepakatan tersebut akan dilaporkan kepada Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya koordinasikan juga dengan kantor Pak Luhut. Kami ingin mereka cepat menyelesaikan perjanjian joint venture. Jadi joint venture itu yang akan kami fokuskan agar dalam beberapa minggu ini bisa ditandatangani," jelas Sandiaga.
Sandi berharap besar pada kesepakatan prinsip ini karena kesepakatan terjadi minggu ini, ITF Sunter bisa segera diresmikan.
"Jadi kalau kesepakatannya sudah, yaitu kesepakatan prinsip dan joint venturenya sudah, mudah-mudahan ITF Sunter bisa segera difinalkan," tegasnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat bersama daerah sepakat memberi tenggat waktu agar ITF Sunter segera terealisasi. Sebab, Sandi mengklaim produksi sampah di Jakarta sudah menyentuh angka 7.000 ton per hari.
"Pak Luhut (Menko Kemaritiman) menghubungi kami dan kami setuju diberikan waktu tenggat sampai 1 Februari," jelas Sandi beberapa waktu lalu.