KRICOM - Kabar duka berhembus dari Kepolisian Resor (Polres) Bandara Soekarno-Hatta. Seorang aparat kepolisian meninggal ketika hendak ditugaskan mengawal kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Sihab.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ahmad Yusep Gunawan menyebut, aparat kepolisian yang meninggal yakni Brigadir Kepala Dwi Sumarno. Dwi, kata Ahmad, merupakan kepolisian yang bertugas di Sub Direktorat Lembaga Negara PAM Obyek Vital Polda Metro Jaya.
Dia menceritakan, jajaran Polres Bandara Soetta hendak melakukan apel kesiapan di kantornya, Tangerang Banten, Selasa (20/2/2018) malam. Kebetulan Dwi ikut dalam apel tersebut.
Menurut dia, Dwi merupakan personel kepolisian yang diperbantukan Polda Metro Jaya ke Polres Bandara, mengantisipasi kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
"Dia jatuh saat apel, lalu dibawa ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres. Dia meninggalnya tadi malam," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2018).
Sedianya, lanjut dia, Dwi ditempatkan di Terminal 1 Bandara Soetta pada Selasa (21/2/2018), pukul 21.00 WIB hingga Rabu ini. Sayang tugas itu urung dilaksanakan, karena Dwi jatuh pingsan saat apel baru dimulai.
"Semalam sekitar pukul 21.00, Dwi dan teman-temannya menjalankan apel di Poles Bandara. Tiba-tiba ia jatuh pingsan," terang dia.
Meski kehilangan satu personel, jajaran kepolisian tetap melakukan pengamanan pada area Bandara Soetta. Sebanyak 3.500 personel dikerahkan. Meski belakangan, Rizieq urung kembali ke Tanah Air.