KRICOM - Mantan wartawan sekaligus tersangka ujaran kebencian berinisial KB (30) rupanya turut mencari untung secara finansial. Sebab orang yang dihinanya sekelas Habib Rizieq Shihab hingga Megawati Soekarnoputri.
Dengan menghina tokoh nasional seperti itu, keuntungan yang diraup KB cukup fantastis. Pasalnya dia bukan dibayar menggunakan uang dollar.
"Yang paling sering sekitar 200 ribu dan 300 ribu USD. Kalau untung cuma 1 dolar 2 dolar dong," kata KB di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Taman Jatibaru, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2018).
KB yang mengenakan baju oblong ini mengaku, dirinya tak belajar dan berhubungan dengan kelompok tertentu.
"Kalau saya enggak ada unsur dibayar siapapun atau motif siapa yang bayar enggak ada," papar dia.
Sementara itu, Kasubdit 1 Ditcybercrime Kombes Irwan Anwar mengakui, masih ada uang dalam jumlah banyak yang belum ditarik KB dalam rekeningnya.
"Yang belum ditarik itu total 900-an dolar Amerika," papar dia.
Menurut Anwar, para pelaku mendapatkan keuntungan dari setiap postingan yang dibuatnya.
"Pelaku mendapat keuntungan secara finansial dari pembuatan blog terakhir pumya sisa 900 dolar USD dari google apliakasi . Kebetukan, pelaku sudah setahun beroperasi," papar Irwan.
Pria yang juga lulusan sarjana teknik informasi ini ditangkap di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (7/3/2018) malam.
Dia menyebarkan konten soal kebangkitan PKI, penganiyayaan ulama , kebencian antar agama dan pencemaran terhadap tokoh maupun pejabat nasional.
KB dijerat dengan pasal berlapis UU ITE soal penyebaran kebencian, hoax dan berita bohong. Ancaman hukumannya diatas lima tahun penjara.