KRICOM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan fakta baru soal sindikat kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Dia menyebut, ada 12 orang yang menjadi admin dengan tugas sebagai peretas atau 'penembak jitu' untuk 177 akun yang postingannya pro terhadap pemerintahan.
"Penembak yang mengatur isu apa yang tidak ingin dinaikkan, bahkan bisa menyebarkan virus untuk menggangu akun tertentu sehingga bisa terblok, bisa mensetting meme, dan viral , yang mana tidak ada kejadian seolah-olah ada kejadian," kata Tito saat berkunjung di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2018).
Sementara itu, Karo Multimedia Humas Polri Brigjen Rikwanto menyebut, ke-177 aku itu, ada juga yang membuat konsep berupa narasi, gambar-gambar meme dan strategi sasaran terhadap akun tertentu.
"Kemudian ada yang memang memutuskan sasarannya ke mana, atau biasa disebut penembak jitu atau sniper,atau yang memang sifatnya untuk mengawasi sejauh mana penetrasi daripada hoax yang mereka sebarkan itu. Jadi bukan tanpa sebab dan bukan tanpa tujuan, tapi memang ada tujuannya," jelas pria yang mendampingi Tito ini.
Rikwanto mengatakan, bisa saja ada tersangka baru dalam perkara ini.
"Bisa berkembang, ini kan baru tahap awal saja ya, penyidik kan masih bekerja terus," pungkasnya.