KRICOM - Aturan ganjil-genap di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah mulai diberlakukan pada Senin (12/3/2018) lalu. Aturan tersebut nantinya akan membatasi para pengendara mobil arah Jakarta yang akan keluar di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Untuk menyiasati aturan tersebut, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono memaparkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah bus Transjabodetabek. Bus-bus tersebut akan mengangkut para warga yang akan menuju ke beberapa titik di Ibu Kota.
"Pemerintah berharap masyarakat beralih ke Transjabodetabek daripada menggunakan kendaraan pribadi dalam kondisi yang menimbulkan cost tinggi," papar Bambang, seperti dikutip dari Kompas, Kamis (8/3/2018).
Untuk tahap awal, pemerintah menyediakan 48 unit bus premium. Apabila animo masyarakat dirasa cukup tinggi, maka bus akan ditambah, meskipun Bambang belum menjelaskannya secara rinci.
Dari 48 armada bus yang disediakan, 23 di antaranya berada di Bekasi Timur untuk diberangkatkan dari Bekasi Trade Center dan LRT City Grand Dhika. 25 armada lainnya berada di Bekasi Barat dan akan berangkat dari Summarecon dan Mega City.
Bagi masyarakat, khususnya para pengendara mobil yang ingin menggunakan bus Transjabodetabek, bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang disediakan pihak Mega Bekasi, tepatnya di ramp parkir P2A. Setelah itu, pilih bus Transjabodetabek tujuan jakarta dengan pilihan rute menuju Plaza Senayan, Kuningan, Blok M, Thamrin City, Tebet, Podomoro City, hingga Mal Sunter.
Adapun para pengguna kendaraan yang memarkir kendaraannya di Mega City akan diberlakukan tarif parkir flat Rp 10.000. Namun tarif ini bisa berlaku apabila warga menunjukkan karcis Transjabodetabek bersama karcis parkir.