KRICOM - Malang nian nasib yang dialami siswi SMP, sebut saja namanya Melati (13). Pasalnya, pelajar kelas VII di Mojogedang ini dijadikan 'piala bergilir' oleh tiga pemuda cabul pada pertengahan Juni 2017 lalu.
Orangtua korban, TR (43) mengaku sudah melaporkan peristiwa ini ke Polres Karanganyar sejak awal kejadian. Menurut pengakuan polisi, kasus ini tengah didalami dengan memburu pelaku perkosaan.
"Putri saya diperkosa sebanyak enam kali di dua tempat berbeda," kata TR saat ditemui wartawan, Sabtu (21/10/2017).
Sembari berlinang air mata, TR menuturkan kejadian yang menimpa putrinya beberapa bulan lalu. Aksi pemerkosaan itu terungkap ketika Melati tak pulang ke rumah selama dua hari, ponselnya pun tidak aktif saat dihubungi.
Karena cemas, TR lantas mencari tahu keberadaan putrinya lewat teman-teman sekolah Melati. Sampai akhirnya, remaja 13 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi tak berdaya.
Rupanya, Melati disekap selama dua hari dan dijadikan 'piala bergilir' oleh para pelaku.
Kepada sang ibu, Melati mengaku kenal dua dari tiga pelaku aksi pemerkosaan. Namun setelah empat bulan berlalu, tiga predator seks tersebut masih saja belum ditangkap.
"Saya berharap para pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal. Kula mboten trima anak kula dingotenke (saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini)," ujar TR menatap geram.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Yoga Gede Sanjaya mengaku kasus tersebut telah ditangani oleh penyidik. Dia mengklaim anak buahnya sudah mengantongi identitas para pelaku.
"Pelakunya memang terindikasi beberapa orang. Tapi semua sudah kita deteksi. Identitas mereka juga sudah kita ketahui. Tinggal menunggu penyelidikannya," tandasnya.