KRICOM - Entah setan apa yang ada didalam diri SA, ayah tiri dari seorang siswi SMP yang bernama, sebut saja Bunga. Pasalnya, SA disebut-sebut telah menyekap Bunga di dalam kamar selama beberapa bulan terakhir dan menjadikannya seorang budak seks.
Akhirnya, Bunga pun memutuskan untuk kabur ke RM (38), ayah kandungnya. Melihat anaknya datang sambil menangis, RM pun merasa curiga. Namun jawaban Bunga membuat RM terkejut sekaligus murka.
"Saya sempat menanyakan kenapa Bunga menangis, tetapi anak saya hanya diam saja dan terus menangis. Akhirnya saya menelepon adik yang tinggal di Tigaraksa untuk datang ke rumah,” kata RM, Selasa (3/10/2017).
Setelah dibujuk, akhirnya Bunga menceritakan semua yang dialami selama tinggal bersama dengan ayah tirinya. "Saya seperti disamber geledek mendengar pengakuan anak saya. Anak saya dikurung di rumah pelaku sejak 17 Agustus sampai 9 September 2017 dan diperkosa setiap malam di bawah ancaman," jelasnya.
"Awalnya saya melapor ke Polsek Sepatan. Namun ditolak dengan alasan tidak ada polwan (polisi wanita) yang memeriksa korban. Akhirnya saya melapor ke Polrestro Tangerang. Namun sampai dengan saat ini pihak kepolisian belum menangkap pelakunya dengan alasan masih menunggu hasil visum," ujarnya kembali.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Dedy Supriyadi membenarkan peristiwa tragis yang menimpa siswi SMP tersebut.
"Perkara ini masih dalam penyelidikan kami, kami masih melakukan pendalaman terkait laporan dari ayah kandung korban. Kami juga sudah memeriksa terduga pelaku dan korban," kata Dedy.
Selain telah memintai keterangan korban dan pelapor, lanjut Dedy, pihaknya juga telah memeriksa terduga pelaku .
Namun saat ditanya alasan mengapa polisi belum menahan SA, AKBP Dedy mengatakan tengah menunggu hasil visum dari rumah sakit. "Mekanismenya seperti itu. Hasil visum dari RSUD Tangerang belum keluar," pungkasnya.