KRICOM - Sejumlah warga yang menghuni Jalan Tole Iskandar Nomor 41, Kecamatan Sukmajaya mempergunjingkan soal penembakan studio Soneta oleh orang tak dikenal. Penyebabnya, mereka tidak melihat ada seseorang wara-wiri di lokasi dan tak mendengar adanya letusan senjata api pada saat itu.
Adeng Saputra, salah satu pemilik bengkel yang tepat berada di depan studio milik raja dangdut ini menegaskan, jika warga di sana tidak mengetahui adanya teror yang menyerang studio tersebut. Mengingat saat kejadian mereka tak melihat ada orang yang berada di studio tersebut.
"Aneh sih kok bisa ditembak orang. Kami sendiri sejak pagi kemarin enggak lihat ada orang yang datang dan menembaki studio ini. Kalau pun ada pasti sudah dari kemarin ramai, kenapa baru sekarang ramai ya," ucapnya kepada Kricom saat ditemui di lokasi, Minggu (4/3/2018).
Menurutnya, terjadinya teror di studio milik Rhoma tersebut karena dugaan ketidaksukaan seseorang. Ditambah, studio tersebut pun sangat tertutup untuk orang luar.
"Jarang ada yang datang ke sini, tempatnya juga tertutup. Mungkin pasti ada orang yang sakit hati dan melempar peluru," ujar Adeng.
Adeng pung mengaku, jika wilayah tersebut merupakan daerah yang cukup aman bagi warga. Mengingat kawasan tersebut berbatasan dengan Markas TNI AD yakni Divisi Kostrad 328. Sehingga warga pun tak yakin jika ada seseorang melakukan teror pada pagi hari di studio tersebut.
"Maling aja enggak berani beraksi di sini, soalnya banyak anggota TNI yang tinggal di sini. Masih enggak yakin aja sih ada yang melakukan ini," pungkasnya.