KRICOM - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto hingga saat ini belum resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2019. Padahal, beberapa kader partai sudah berkomitmen untuk mendukung sang ketua umum sebagai Capres 2019.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon merasa tidak ada masalah ketika Prabowo tak kunjung mendeklarasikan diri sebagai Capres 2019.
Dia menyanggah jika lambannya deklarasi tersebut karena Gerindra belum percaya diri dan belum menemukan rekan koalisi. Diketahui, Gerindra butuh partai lain untuk bisa mengusung Prabowo berkontestasi sebagai capres dalam pemilihan presiden 2019.
"Enggak. Saya kira nanti pada waktunya kami akan deklarasikan dulu. Lalu pada waktunya akan duduk dengan mitra atau calon mitra koalisi," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Fadli yakin, Gerindra mampu menemui rekan koalisi untuk mengusung Prabowo. Partai dengan lambang kepala burung garuda ini sudah menjalin komunikasi dengan PKS dan PAN soal kemungkinan berkoalisi.
"Dengan partai yang selama ini, kami sudah komunikasi. Dengan PAN dan PKS komunikasi. Mungkin nanti dengan PKB dan Demokrat yang belum mengambil keputusan ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia juga menyanggah jika lambannya deklarasi Prabowo karena disebabkan urusan logistik. Diakuinya, Gerindra akan gotong royong untuk mengusung pencalonan Prabowo.
"Saya pikir enggak ada masalah. Dengan logistik kami bisa gotong royong bersama," ungkapnya.
Menurutnya, deklarasi Prabowo sebagai capres 2019 hanya persoalan teknis belaka. Gerindra dan Prabowo masih mencari waktu tepat untuk deklarasi. Apalagi saat ini Gerindra fokus dengan agenda pemenangan Pilkada Serentak 2018.
"Teknis saja. Sedang tunggu waktu yang tepat," tandasnya.