KRICOM - Pertandingan futsal remaja di Bojonggede, Kabupaten Bogor terbilang sangat unik. Bukan tanpa alasan, futsal yang digelar di Lapangan Futsal AMSI, Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Rabu (7/2/2018) ini berujung di kantor polisi. Alasannya, para pemain salah satu klub futsal itu menganiaya pemain lain karena kalah dalam pertandingan.
Kapolsek Bojonggede, Kompol Agus Koster Sinaga mengatakan, kasus pertandingan futsal antara kelompok Alpi Nurhuda (16) melawan kelompok Reza (19), Nurhadi (21), Agung Wira C (18) berakhir di kantor polisi karena kelompok Reza CS melakukan penganiayaan terhadap Alpi Nurhuda. Alasannya sepele yaitu karena pelaku tak terima dikritik korban lantaran bermain curang.
“Alpi Nurhuda tidak terima tim Reza ini bermain curang. Karena terus didesak ketiga pelaku langsung memukuli korban. Setelah itu korban melaporkan kejadian ini kepada kami,” ujar Agus kepada wartawan, Kamis (8/2/2018).
Dari keterangan korban, sambung Agus, diketahui aksi penganiayaan itu terjadi usai pertandingan futsal tersebut usai. Akan tetapi, korban meminta ketiga pelaku untuk mengatur ulang pertandingan futsal untuk membuktikan kecurangan itu. Lantaran tidak terima, para pelaku menghajar korban di tengah lapangan seraya menyebut akan menyelesaikan score pertandingan ini di kantor polisi.
“Korban dicekik, kemudian bagian kuping serta mata dipukul ketiga pelaku. Memang pelaku juga sempat menantang pertandingan ini bisa selesai di kantor kami, dan kenyataannya itu benar. Jadi yang menang korban karena sudah dianiaya saat menyelesaikan permainan futsal,” imbuhnya.
Akibat perbuatannya Reza CS dijerta pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Ketiga pemuda ini diancam hukuman 10 tahun penjara.