KRICOM - Politikus Partai Golkar, Yorrys Raweyai mencium kejanggalan pada insiden kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov).
Menurut Yorrys, sebagai pejabat negara, Setnov harusnya mendapatkan pengawalan. Apalagi ketika menumpangi sebuah mobil, dia biasanya mendapatkan kemewahan berupa voorijder.
"Secara logika, dia ini kan Ketua DPR, selalu berjalan dengan Voorijder kan. Ada pengawalan depan dan belakang. Kalau kecelakaan tidak masuk akal menurut saya," ujar Yorrys kepada wartawan, Jumat (17/11/2017).
Yorrys menambahkan, dengan adanya voorijder, mobil yang ditumpangi Setnov akan diberi keleluasaan ketika melintasi sebuah jalan. Voorijder akan memberi petunjuk dan jalan terbaik untuk bisa dilalui.
"Pasti ada motor, ada mobil, motornya dua, mobilnya dua. Kok bisa kecelakaan sementara dia kan diapit," herannya.
Yorrys bukannya tidak percaya dengan insiden tabrakkan mobil yang ditumpangi Setnov. Namun dengan segala fakta tersebut, kecelakaan mobil yang ditumpangi Setnov, terkesan aneh.
"Bukan enggak percaya tapi agak aneh. Kan dia sebagai pejabat negara?" imbuhnya.
Adapun sebelum terjadi kecelakaan, Setnov diagendakan mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia berencana hadir untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi E-KTP.
Hanya saja, Yorrys enggan berspekulasi kecelakaan memiliki unsur kesengajaan. Utamanya, kecelakaan sengaja dilakukan, untuk mencegah kepergian Setnov ke KPK.
"Saya mau berpikir positif aja. Jadikan sebagai orang awam mana bisa kan paket pengawalan mana bisa sendiri ketabrak," pungkasnya.
Mobil yang ditumpangi Setnov mengalami kecelakaan di Jalan Permata Berlian tepatnya belakang apartemen Belleza, Jakarta Barat, Kamis malam (16/11/2017). Dikabarkan mobil itu menabrak sebuah tiang listrik.
Akibat kecelakaan tersebut, Setnov menderita luka memar di kepala. Kini sang Ketua DPR ini, tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat.