KRICOM - Pengamat media sosial, Ade Armando menilai polisi tak mau ribet memproses hukum Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang kini berada di Timur Tengah. Pasalnya, Rizieq terkesan dilindungi di sana.
Ia bahkan curiga, keberadaan Habib Rizieq di Timur Tengah ada campur tangan dari pihak Arab Saudi.
"Itu foto-foto Rizieq di sana kan tempat mewah. Saya menduga Rizieq Shihab itu orang bayarannya Saudi," kata Ade ditemui di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).
Ade menduga, Rizieq dibayar untuk menyebarkan paham wahabi di tanah air.
''Kalau dipelajari siapa itu wahabi, itu kan memang gerakan yang dibiayai Saudi Arabia untuk menyebarkan Islam versi Saudi Arabia ke seluruh dunia. Itu terjadi di seluruh dunia," paparnya.
Dugaan itu makin diperkuat dengan berbagai bantuan berupa pendanaan yang dikucurkan Arab Saudi kepada Indonesia. Dalam kasus Habib Rizieq, lanjutnya, seharusnya Arab Saudi mengusir seseorang yang terang-terangan terlibat dalam kasus hukum.
"Imigrasi (Arab) kenapa enggak menolak? Kita harus paham bahwa sejak tahun 90-an, Arab Saudi itu mengeluarkan dana besar untuk kepentingannya di Indonesia kan," tutupnya.
Sejak Mei 2017, Habib Rizieq meninggalkan Tanah Air dan memilih melawat ke Tanah Suci menjalani ibadah Umrah. Setelah umrah, Rizieq pun tak kunjung pulang.
Awalnya, Rizieq dikabarkan bakal pulang usai menjalankan ibadah haji pada Agustus 2017, hingga musim haji selesai, Rizieq tak kunjung pulang dan terdengar kabar tengah liburan bersama keluarga di Turki.