KRICOM - Elektabilitas Golkar tergelincir pasca Ketua Umumnya, Setya Novanto tersandung kasus korupsi. Berbagai nama seperti Airlangga Hartarto, Nurdin Halid dan Idrus Marham pun bermunculan untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin ini.
Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menilai Airlangga merupakan kandidat paling tepat untuk menggantikan Setnov. Dia yakin, Menteri Perindustrian itu mampu mengembalikan arah politik partainya yang sempat keliru.
"Saya yakin, apabila Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) digelar, tokoh partai seperti Airlangga Hartarto yang dapat menyelamatkan Partai Golkar dari salah arah dalam berpolitik selama 7 tahun terakhir ini," ujar Agus kepada wartawan, Senin (27/11/2017).
Dia menuturkan, arah politik yang keliru tertuang dalam slogan yang diusung Golkar yakni 'Suara Golkar, Suara Rakyat'. Dia menganggap slogan tersebut sebagai sumber krisis yang muncul di partainya.
"Bahwa sumber dari semua krisis ini adalah kesalahan filosofi politik yang dianut Partai Golkar, yaitu 'Suara Golkar, Suara Rakyat'," lanjut dia.
Pria yang akrab disapa AGK ini menilai karakter Partai Golkar sebagai partai politik memang sudah seharusnya mengikuti suara rakyat, bukan rakyat yang mengikuti kepentingan partai.
"Platform yang dibuat oleh Golkar di masa lalu menyalahi logika politik yang sesungguhnya, diputarbalikan sedemikian rupa, sehingga Partai Golkar ditinggal konstituennya dan tidak percaya pada para pemimpinnya, akibat pengejawantahan termasuk program-program, dari paradigma yang salah tersebut," ujar dia.
Karena itu, dia meminta adanya penggantian slogan dari Golkar ini. Bagaimanapun, Golkar harus menjadi jangkar kepentingan dan aspirasi rakyat.
"Maka yang harus diperjuangkan adalah 'Suara rakyat, Suara Golkar'. Bukan sebaliknya," pungkasnya.