KRICOM - Aksi Bela Palestina yang diikuti ribuan umat Islam diduga bermuatan politis. Apalagi, unjuk rasa semacam ini memang sering terjadi beberapa bulan terakhir.
Pengamat Politik Arbi Sanit curiga kalau aksi tersebut ditujukan untuk mengancam Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Ini kan muaranya membangkitkan kekuatan Islam. Mirip aksi 212," kata Arbi kepada Kricom di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Arbi menilai, kebanyakan dari penggagas aksi ini adalah orang yang sama. Mereka menggunakan isu Yerusalem sebagai 'kuda troya' untuk menghantam Jokowi.
"Ini kan alat aja untuk dia aja ini. Orang ini sama seperti politisi jalanan juga," kata dia.
Dia mencontohkan bagaimana aksi keagaaman 212 dijadikan sasaran untuk menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Terbukti setelah aksi selesai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini dipenjara.
"Kan bisa saja nanti dibelokkan, Jokowi yang kena. Jokowi tenggelam, lawan-lawan politiknya bisa naik," tutur dia.
Dia khawatir, jika Jokowi terlalu 'lugu' soal isu Palestina ini, maka elektabilitasnya akan terdampak.
"Mentang-mentang didukung, dia (Jokowi) jadi 'mabuk' dan terbalik. Isu ini sasaran antara saja," tutupnya.