KRICOM - Alumni 212 terbelah. Setidaknya ada beberapa perkumpulan yang mengaku sebagai organisasi yang sah dari peserta aksi 2 Desember 2016. Para alumni ini ada yang menamakan dirinya, Persaudaraan Alumni 212, Garda 212, hingga Korps 212.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon tidak ambil pusing dengan banyaknya organisasi yang mengatasnamakan alumni 212. Dia merasa, perbedaan organisasi di alumni 212, merupakan dinamika yang normal dalam kehidupan.
"Mungkin ini dinamika yah, kan alumni 212 ada 7 juta orang. Punya aspirasi dan pandangan yang berbeda, jadi wajarlah," katanya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Pada dasarnya, lanjut Fadli, aksi 212 dihadiri oleh orang-orang dari berbagai kalangan. Mereka yang datang itu berasal dari organisasi yang bermacam-macam.
"Karena mereka juga datangnya dari berbagai latar belakang. Ini semacam barisan-barisan dan paguyuban yang mempunyai perbedaan latar belakang. Jadi wajar saja kalau sekarang juga merasa wadahnya terlalu kecil. Saya rasa ini natural saja," ungkapnya.
Fadli percaya, perbedaan organisasi tidak lantas menandakan perpecahan ada alumni 212. Dia yakin, para alumni 212 yang tergabung dalam organisasi tertentu, satu suara mengikuti arahan para ulama, termasuk Habib Rizieq Shihab.
"Tapi kan tentu ada tokoh yang didengar, dalam hal ini para ulama atau tokoh puncaknya yang menjadi inisiator, termasuk Habieb Rizieq," pungkasnya.
Presidium Alumni (PA) 212 berganti nama menjadi Persaudaraan Alumni (PA) 212. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif.
"Musyawarah nasional ulama, tokoh, dan aktivis 212 ke-1 telah memutuskan bahwa nama Presidium Alumni 212 telah diganti menjadi Persaudaraan Alumni 212 dengan pertimbangan agar lebih egaliter, terbuka, dan demokratis,” ujar Slamet di Masjid Raya Al-Ittihad di Jalan Tebet Mas Indah I, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).
Dengan begitu, organisasi yang mengatasnamakan 212 selain mereka adalah ilegal, termasuk Garda 212.
Slamet menjelaskan, pergantian nama ini dilakukan usai melakukan Musyawarah Nasional ke-1 Ulama, Tokoh, dan Aktivis 212 pada 25-27 Januari di kawasan Bogor, Jawa Barat. Slamet mengklaim ada 21 provinsi perwakilan Persaudaraan Alumni 212 yang hadir.
“Munas ulama, tokoh, dan aktivis 212 yang yang dihadiri ulama-ulama telah berlangsung dari 25-27 Januari 2018 yang dihadiri 21 provinsi, termasuk Amien Rais," pungkasnya.