KRICOM - Persaudaraan Alumni 212 membantah sudah menarik-narik ulama dan tokoh agama Islam ke ranah politik. Pasalnya, dalam Persaudaraan Alumni 212, mereka menggandeng Habib Rizieq Shihab sebagai Ketua Dewan Pembina. Pasalnya, jika sampai masuk ranah politik, tentu akan berbahaya.
"Kalau ingin berpartisipasi dalam politik, maka keulamanaannya harus dibuka. Maka dengan segala risiko dia bisa disukai sebagian orang, bisa juga dibenci,” kata anggota Perhimpunan Alumni, Kapitra Ampera di Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
Menurutnya, ulama yang berpolitik rentan menjadikan agama sebagai alat untuk menyalurkan kepentingan politiknya.
"Kalau ulama masuk ke politik, dia akan terkontaminasi kekuatan-kekuatan yang tidak menjadi fatsunnya keagamaan," tambahnya.
Dia berharap agar organisasi ini tak ditarik ke ranah kepentingan politik.
"Kalau ada yang mengatasnamakan 212 selain pengurus saat ini, itu bukan kami," tutupnya.
Adapun pengurus lengkap DPP Persaudaraan Alumni 212 adalah Muhammad Rizieq Shihab sebagai pembina. Sementara Amien Rais didapuk jadi penasihat dengan anggota antara lain Muhammad Al Khaththath dan Eggi Sudjana.
Sedangkan yang menjadi Ketua Umum adalah Slamet Maarif dan Wakil Ketum Asep Syaripudin yang dibantu oleh sejumlah ketua bidang dan sekretaris.