KRICOM - Sejumlah kasus mangkrak di Polda Metro Jaya diprediksi akan menguap di tahun 2018. Beberapa kalangan melihat tak ada keseriusan dari anak buah Irjen Idham Azis untuk menyelesaikan kasus -kasus tersebut.
Beberapa kasus yang diprediksi akan 'hilang' antara lain kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan, belasan laporan kepada Habib Rizieq Shihab hingga kasus pemufakatan makar yang menjerat sejumlah aktivis beberapa waktu lalu.
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menduga, kasus-kasus itu akan mengambang karena beberapa alasan.
"Jadi kasus Rizieq Shihab, makar dan kasus lainnya itu kan rangkaian dari Pilkada Jakarta kemarin dan itu produk Kapolda yang lama, Iwan Bule (Irjen Mochammad Iriawan)," kata Neta kepada Kricom.id di Jakarta, Kamis (4/1/2018).
"Sehingga sekarang menjadi beban Polda Metro. Pejabat yang sekarang tentu enggak mau jadi bola panas. Pasti pejabat yang sekarang itu tak mau menyentuh bola panas itu," tambahnya.
Untuk itu, dia mendesak agar polisi berani mengambil keputusan terkait kasus-kasus yang berbau politis itu.
"Saya berkeyakinan, publik jangan berharap kasus itu tuntas. Karena itu bola panas. Saya kira supaya ada kepastian hukum karena polisi penegak hukum, kasus kasus itu SP3 saja, selesai masalah. (Prediksi) ya diambangkan," tutur Neta seraya tersenyum.
Hal ini dirasa penting, agar para tersangka tak terkatung-katung nasibnya. "Supaya ada azas keadilan ya. Jangan sampai dibiarkan mengambang," ucapnya.
Sementara itu, untuk kasus Novel, Neta tak yakin polisi mampu mengungkapnya.
"Kasus Novel itu kan agak sulit. Saksi-saksi terbatas dan banyak keterbatasan di situ. Mungkin di 2018 kami pesimis juga akan selesai," tutup Neta.