KRICOM - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mendesak aparat kepolisian untuk serius menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Karena setelah 10 bulan berlalu, pelaku penyiraman masih saja misterius. Padahal sebelumnya polisi sudah merilis dugaan wajah para pelakunya seperti apa.
"Yang penting kepolisian itu harus serius. Walaupun waktunya (pengungkapan) juga lama, tapi harus diberi waktu lah," kata JK seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/3/2018).
Pria berusia 75 tahun ini menilai pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) belum tepat dilakukan saat ini. Pasalnya, polisi butuh waktu untuk mengungkap kasus-kasus berat.
"Pada intinya TGPF itu juga akan bersama-sama dengan polisi. Asalkan kepolisian serius betul-betul dapat menyelesaikan," tambahnya.
Sebelumnya, Novel pernah meminta Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) untuk membentuk tim gabungan pencari fakta terkait pengusutan kasus penyerangan terhadap dirinya.
"Saya dan rekan-rekan tim kuasa hukum dan beberapa aktivis menyampaikan untuk dibentuknya TGPF. Kenapa? itu adalah perhatian yang lebih, kami memberikan dukungan juga kepada Polri agar bisa mengungkap ini," ujar Novel beberapa waktu lalu.