KRICOM - Anggota Satres Narkoba Jakarta Barat, Brigadir Rizal Taufik, dipukul bandar narkoba hingga terluka. Polisi menegaskan, bandar sabu yang memukul Rizal adalah kelas 'kakap'.
Salah satu pelaku berinisial AS dikenal sebagai preman dan rajanya bandar narkoba di kawasan Tambora. Dia sendiri sudah ditembak mati dalam penggerebekan semalam.
"Dia memang terkenal di Tambora," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Hariyadi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (7/1/2017).
Hengki menambahkan, bandar sabu itu sudah meresahkan warga. Diduga, pria tersebut itu menjalani bisnis haramnya bersama sang istri.
"Istrinya juga terkenal di Tambora, istrinya disebut ratu," imbuhnya.
Hengki menjelaskan, pihak kepolisian sangat serius dengan pemberantasan narkoba. Pasalnya, adanya kenaikan kejahatan narkoba di Jakbar sebesar 11,8 persen. Dia menegaskan tidak akan segan-segan terhadap para bandar.
"Di Jakarta Barat kejahatan narkoba sejak 2015-2017 mengalami kenaikan 11,8 persen. Terlebih kemarin ada Diskotek MG jadi pabrik narkoba yang digerebek BNN dan kami gerebek juga gudangnya. Kami tidak mau kecolongan makanya dibikin satgas untuk memberantas narkoba," tegasnya.