KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi alasan mengapa dirinya menyuruh Biro Umum Setda Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan makan siang kepada 12 perwakilan sopir angkot Tanah Abang sebelum melakukan mediasi.
Bagi Sandi, dengan asupan makanan yang cukup para demonstran bisa turun emosinya sehingga mediasi bisa berjalan lancar.
"Tadi saya marah karena mereka belum pada makan. Saya bilang kasih makan dulu karena kalau makan itu orang sudah langsung ada glukosa (gula). Orang marah karena kekurangan gula," ujarnya di Blok G, Balai Kota, Rabu (31/1/2018).
Sandi pun sudah mengingatkan para jajaran SKPD untuk menyiapkan makanan kepada para sopir angkot sejak pagi, tepatnya ketika dirinya sedang berada di RS Pasar Minggu.
Hal tersebut agar para sopir angkot tidak kelaparan ketika melakukan mediasi.
"Di perjalanan dari RS Pasar Minggu saya bilang kasih makan dulu mereka. Setelah kasih makan baru kita ketemu. Saya bilang makan dulu biar ketemu sudah (jadi) kalem," imbuhnya.
Pada pertemuan tadi, Sandi sudah mendengar keluhan para 12 perwakilan sopir angkot yang mengatakan, pendapatan mereka menurun 50 persen pasca penataan Tanah Abang sehingga ada ketimpangan di sana.
"Mereka ingin keadilan, keadilan ini sekarang hanya untuk para pedagang. Kami ingin pengusaha transportasi dan sopir juga ingin butuh keadilan itu," ucapnya.
Seperti diketahui, pagi tadi, para sopir angkot Tanah Abang kembali melakukan demonstrasi ke Balai Kota. Kali ini protes mereka disambut oleh Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta mendapat jamuan makan siang berupa nasi kotak.