KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian sebentar lagi akan dikukuhkan sebagai Guru Besar di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dengan begitu, orang nomor satu di korps berbaju cokelat ini akan menjadi guru besar ilmu kepolisian dalam studi strategis kajian kontra terorisme.
"Ya benar besok PTIK memang akan menggelar pengukuhan untuk Pak Tito sebagai Guru Besar di bidang penanggulangan terorisme," kata Gubernur STIK PTIK, Irjen Sigit Sudarmanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Pada kesempatan itu, Tito juga akan membawakan orasi ilmiah berjudul 'Peran Polri Dalam Penanganan Terorisme di Indonesia'.
Sebelumnya, Tito Karnavian dalam suatu kesempatan pernah mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan persyaratan untuk penganugerahan gelar Profesor di PTIK.
Menurut Sigit, Tito yang bergelar MA, PhD, mempunyai Kum yang sudah mencukupi. Selama ini, mantan Kepala Densus 88 Antiteror dan Kepala BNPT itu juga aktif menulis di jurnal ilmiah dan pemaparan di berbagai forum internasional.
"Beliau juga menulis buku diterbitkan ICS Singapura tentang terorisme di Asia Tenggara," lanjut Sigit.
Terkait dengan orasi ilmiah berjudul 'Peran Polri Dalam Penanganan Terorisme di Indonesia', mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya ini juga akan memaparkan kesimpulan dan memberikan rekomendasi di bidang penanggulangan terorisme.
"Dengan gelar profesor yang diterima Tito maka saat ini ada empat polisi pemikir yang bergelar profesor. Mereka adalah Profesor Jenderal (pur) Awalaoeddin Djamin, Profesor Irjen (pur) Farouk Muhammad, dan Profesor Irjen Iza Fadri," paparnya.
Gelar MA Tito sebelumnya diperoleh dari University of Exeter, UK (1993) dan PhD dari S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore