KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian menanggapi dingin terkait rencananya untuk maju sebagai calon wakil presiden di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Ia menegaskan dirinya tak akan terjun ke dunia politik.
Menurut Tito, jika sudah pensiun nanti, dia memilih untuk fokus pada pendidikan dan menjadi pengajar.
"Jadi enggak perlu lari ke sana ke mari. Saya bisa jadi pengajar baik di dalam negeri dan lebih utama saya obsesinya jadi pengajar di luar negeri, jadi peneliti di luar negeri," kata Tito saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).
Menurut Tito, terjun di dunia politik harus siap dengan segala konsekuensinya, termasuk potensi terjadinya sikut-sikutan.
"Sangat ribut. Belum lagi kalau di birokrasi gajinya tidak jelas. Segala macam potensi untuk korupsi juga tinggi. Apalagi yang dicari dalam hidup ini selain pengabdian?" tutur dia.
Dia mengklaim, menjadi pengajar jauh lebih menyenangkan.
"Kalau di pendidikan suasana lebih tenang kita bisa atur ritme sendiri. Kalau hobi di pendidikan ya otomatis akan tersalurkan semangat untuk mengajar," tutur Tito yang mengenakan toga saat ditemui wartawan.
Nantinya, dia akan menjadi pengajar di bidang terorisme.
"Jadi saya pikir, saya memiliki pengalaman pengetahuan sistematis dari keakademisan di bidang itu," tutupnya.