KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengklaim, Presiden keempat RI Megawati Soekarnoputri adalah sosok yang paling berpengaruh dalam pemberantasan teroris di tanah air. Di masa kepemimpinannya, lahir Densus 88 yang eksis memberantas pergerakan terorisme hingga kini.
“Kesadaran akan keberadaan dan aktivitas Al Jamaah Al Islamiyah (Jl) mulai muncul setelah terjadinya peristiwa bom Bali tahun 2002 yang diikuti dengan berbagai aksi kekerasan lainnya,” kata Tito dalam acara pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Anti Terorisme di STIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Saat itu, Presiden Megawati menginginkan peran Polri sebagai aparat penegak hukum dengan membentuk Satuan Tugas Anti Teror atau sering disebut Densus 88 Antitteror.
“Presiden Megawati (saat itu) lebih mengedepankan Polri dalam menghadapi aksi-aksi teror,” ungkap Tito yang mengenakan toga ini.
Di samping itu, kata Tito, dukungan Intelijen serta kerja sama pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain mampu menjinakkan jaringan Jl.
“Dengan dukungan Intelijen yang kuat serta kerja sama dengan negara-negara lain, Jl dapat dijinakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Jenderal Muhamad Tito Karnavian dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Teorisme STIK – PTIK di Auditorium PTIK, Kamis (26/10/2017).