KRICOM - Generasi milenial harus aktif memantau dan membersihkan dunia maya dari paham radikalisme dan terorisme. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir.
Dilansir dari Antara, Jumat (27/10/2017), ini dilakukan karena para generasi milenial ini menjadi sasaran empuk propaganda kelompok radikal.
"Ini penting karena sasaran radikalisme dan terorisme adalah anak muda sehingga yang bisa melawan pun juga harus anak muda, baik melalui tulisan, video, meme, dan lain-lain," kata Abdul Rahman di acara pelatihan duta damai dunia maya di Matararam, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Abdul Rahman menambahkan, dunia maya menjadi salah satu media untuk penyebaran terorisme di tengah era komunikasi yang semakin canggih.
"Kami semua tahu permasalahan di dunia maya. Bagaimana gencarnya dunia maya mempengaruhi generasi muda sampai generasi tua sehingga hal-hal yang seharusnya tidak terjadi malah terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut Abdul Rahman mengatakan, Duta Damai Dunia Maya 2017 harus bisa bersinergi dengan duta-duta damai sebelumnya dalam menggaungkan perdamaian di dunia maya.
"Generasi muda di berbagai wilayah diharapkan mengambil peran bersama BNPT untuk melakukan pencegahan agar masyarakat tidak terpapar radikalisme," tutupnya.