KRICOM - Aksi heroik yang dilakukan anggota kepolisian Polsek Cimanggis, Aipda Dwi Susanto, nyatanya tak hanya pada aksi baku tembak dengan pelaku curanmor yang dibekuknya.
Sambil menahan rasa sakit karena mengalami luka di lengan kiri, anggota reskrim ini bertahan di lokasi untuk menunggu jasad pelaku. Ia juga meminta bantuan kepada salah satu warga untuk menghubungi rekannya untuk datang ke lokasi kejadian.
Kapolresta Depok, Kombes Pol Herry Heryawan menjelaskan, anggotanya itu sempat meminta bantuan seorang warga untuk menghubungi sejumlah rekannya di Polsek Cimanggis untuk datang ke lokasi. Alasannya, anggota polisi ini kehabisan pulsa untuk mengontak rekannya karena sibuk mengatasi pelaku kejahatan pencuri motor bersenpi tersebut.
“Benar, anggota kami ini berjibaku seorang diri di lokasi. Memang yang bersangkutan kehabisan pulsa sehingga meminta bantuan seorang ibu menelepon polsek. Kami sangat bangga usahanya melumpuhkan pelaku kejahatan dan minta bantuan warga dilakukannya sendiri,” tuturnya kepada Kricom.id saat ditemui dilokasi, Senin (30/10/2017).
Ia melanjutkan, bantuan tersebut diberikan warga karena melihat Aiptu Dwi sudah berlumuran darah usai melumpuhkan pelaku kejahatan. Ditambah, aksi sang anggota polisi ini sudah mampu membantu warga yang khawatir dengan aksi kejahatan tersebut.
"Ibu itu langsung bantu anggota kami yang tangannya berdarah. Dia langsung minta nomor telepon polsek dari Dwi langsung, sehingga angota pun langsung meluncur ke lokasi," jelasnya.
Mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini pun sangat berterimakasih atas pertolongan warga yang telah membantu anggotanya menghubungi Mapolsek Cimanggis untuk membantunya mengevakuasi jasad pelaku.
Dia berharap, warga pun turut membantu polisi dalam mengatasi aksi kejahatan jalanan seperti curanmor bersenpi. Selain itu, ia berpesan kepada warga untuk tidak melakukan perlawanan kepada para pelaku aksi kejahatan karena akan menghilangkan nyawa mereka.
"Kami tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan warga. Inilah bentuk peran aktif masyarakat dalam membantu polisi. Kalau ada kejahatan seperti itu langsung lapor pakai aplikasi panic button. Kami harap ini terus terjadi antara warga dengan polisi di Depok,” tutupnya.