KRICOM - Jajaran Polresta Depok terus melakukan pendalaman terhadap jaringan pelaku curanmor yang terlibat adu tembak dengan polisi di Cimanggis, Depok beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, para pelaku telah beraksi menggasak sepeda motor warga sebanyak 20 kali di kawasan Cimanggis.
Bahkan, aksi kawanan ini sempat terekam CCTV di salah satu rumah korban yang pernah memergoki komplotan tersebut.
"Dari 20 TKP, mereka sudah mengambil 23 unit motor. Semua laporan itu kami kumpulkan dari Polsek Cimanggis dan Polres Depok. Memang kawanan ini sudah dikenal piawai mencuri motor," ungkapnya kepada Kricom.id, Selasa (31/10/2017).
Putu mengaku, setiap kali beraksi, mereka kerap membawa senjata api rakitan serta puluhan kunci leter T untuk beraksi. Selain itu, komplotan ini juga memiliki kunci motor yang menggunakan magnet untuk membuka kunci kontak yang memiliki pengaman.
"Semua sudah dimodifikasi agar mereka cepat mendapatkan kendaraan buruan. Komplotan ini sudah cukup dikenal di kalangan curanmor karena hanya 3 menit Jamil (pelaku yang tewas tertembak) CS sudah dapat satu motor," paparnya.
Komplotan Jamil CS akhirnya harus menghentikan aksinya setelah dipergoki anggota Unit Reskrim Polsek Cimanggis, Aipda Dwi Susanto yang sedang melakukan pemantauan di kawasan Kampung Tipar.
Aksi baku tembak antara pelaku dan Aipda Dwi akhirnya tak bisa dihindari. Pelaku langsung tewas setelah timah panas menembus tubuh pelaku.
"Pasti apes ketemu dengan anggota kami karena akan ditangkap dan kalau melawan akan dilumpuhkan. Memang cukup banyak kasus aksi kejahatan komplotan Jamil di wilayah Cimanggis," pungkasnya.