KRICOM - Jajaran penyidik Polresta Depok langsung bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memburu komplotan curanmor bersenpi yang tepergok beraksi di Perumahan Green Cibubur Residence.
Salah satunya dengan mencocokkan identitas yang terdapat di NIK elektronik identitas kependudukan. Dari situ, polisi bisa menyelidiki siapa saja pelaku yang terlibat dengan komplotan tersebut.
"Ini yang sedang kami cek ke Kemendagri, kami minta bantuan pengecekan NIK ini. Kalau sudah ketemu maka dengan mudah kami akan mencokok komplotan curanmor ini," kata Kapolresta Depok, Kombes Herry Heryawan kepada Kricom.id, Selasa (31/10/2017).
Pria yang akrab disapa Heriemen ini mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan lembaga negara tersebut. Setelah mendapatkan indentitas dari NIK, pihaknya bisa segera mendatangi keluarga pelaku untuk mencari tahu identitas komplotan mereka yang lain.
"Jadi mempermudah anggota mengejar dan mendapatkan buruan mereka. Dan juga ada cara lain yang akan kami gunakan untuk mempersempit ruang gerak mereka, tetapi ini sifatnya rahasia. Jadi dalam waktu singkat kami akan segera menangkap kawanan curanmor bersenpi yang beraksi di Cimanggis," paparnya.
Seperti diektahui, baku tembak antara pelaku dengan anggota polisi sempat membuat warga di sekitar lokasi ketakutan. Aksi tembak-tembakan itu terjadi setelah Aipda Dwi Susanto membuntuti pelaku yang akan hendak mencuri motor.
Pelaku yang sedang beraksi pun diteriaki Aipda Dwi untuk menyerahkan diri. Bukannya menyerah, pemuda itu malah mengeluarkan senjata api dan menembakannya ke Aipda Dwi. Karena terdesak, perwira pertama ini turut mengeluarkan senjata api dan menembaki pelaku.
Sang polisi pun terkena tembakan dibagian lengan kiri, sedangkan pelaku tewas tertembak dibagian punggung.
Dengan tangan berlumuran darah Aipda Dwi Susanto pun meminta bantuan kepada salah satu warga untuk menghubungi rekannya di Mapolsek Cimanggis. Dari bantuan warga, puluhan anggota polisi dan Kapolresta Depok datang ke lokasi.