KRICOM - Mendengar kabar bahwa pelaku pembunuh Samsiah (40) ditangkap polisi, sejumlah rekan korban yang bekerja di Perumahan Pesona Mungil II, Blok AB 20, Kecamatan Sukmajaya, Kota depok, ikut berkomentar. Para asisten rumah tangga di lokasi itu berharap agar Suwandi dihukum berat oleh polisi.
Iis, salah satu rekan korban yang juga berprofesi sebagai PRT mengaku, sangat senang polisi berhasil menangkap Suwandi. Pasalnya, pemuda itu sudah keji membunuh temannya.
Apalagi selama ini Samsiah yang berasal dari Desa Ciherang, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merupakan sosok yang ramah dan baik meski sedikit pendiam.
“Pelakunya harus dihukum mati, soalnya sudah membunuh orang yang baik dan ramah. Selama saya kenal, Samsiah tipe orang yang tidak terlalu banyak omong, hanya senyum dan sering menegur orang di komplek ini. Kok teganya pelaku menghabisi nyawa orang sebaik Samsiah,” ungkapnya kepada Kricom.id, saat ditemui, Selasa (7/11/2017).
Iis mengaku, tidak pernah mengetahui jika Samsiah memiliki kekasih selama bekerja di rumah Rektor Unimed tersebut. Karena, sepengetahuan dia, Samsiah telah memiliki suami dan satu anak di kampung halaman. Sehingga dia pun terkejut jika pembunuh sahabatnya itu adalah selingkuhan Samsiah.
“Tidak pernah cerita kalau Samsiah punya pacar. Yang biasa kami obrolin soal anak-anak. Dan dia seperti orang yang tidak punya masalah, makanya saya tidak tahu soal apapun tentang Suwandi,” tuturnya.
Seperti diketahui, Suwandi bin Suharto (22) akhirnya diciduk Satreskrim Polresta Depok di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan setelah aparat mendapatkan sidik jari dari gunting yang berada di lokasi pembunuhan.