KRICOM - Kejahatan penggandaan data nasabah bank atau dikenal skimming kartu ATM kembali terjadi. Baru-baru ini, puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kediri, Jawa Timur menjadi korban. Akibatnya, dana ratusan juta rupiah raib digondol pelaku.
Praktik skimming umumnya dilakukan dengan cara memasang alat skimmer beserta kamera pengintai di mesin ATM. Selanjutnya, skimmer akan mengkloning data nasabah melalui magnetic stripe (garis lebar hitam) di bagian belakang kartu ATM.
Magnetic stripe pada kartu ATM (elevenmillion.blogspot.co.id)
Lalu, setelah nasabah selesai bertransaksi, pelaku akan kembali ke mesin ATM tersebut dan mengcopy data yang sudah terekam di alat skimmer tersebut ke dalam kartu kosong. Kartu yang telah terisi data nasabah tersebut pun kemudian digunakan untuk menggasak isi rekening korban.
Nah, agar kalian tidak menjadi korban skimming berikutnya, KRICOM akan membagikan sejumlah tips yang patut kamu coba.
1. Perhatikan Lokasi ATM
(kabarmedan.com)
Mesin ATM yang menjadi target pelaku skimming biasanya terletak di lokasi yang sepi, jauh dari jangkauan CCTV dan minim penjagaan petugas keamanan. Ini membuat mereka leluasa memasang peralatan aksi jahatnya. Jadi sebaiknya, pilih ATM yang terletak di kantor cabang bank terkait atau di pusat keramaian, seperti gedung perkantoran dan perbelanjaan.
2. Perhatikan Kondisi Mesin ATM
Alat pencegah skimming yang terpasang di mesin ATM (security.stackexchange.com)
Perhatikan mesin ATM yang akan kamu gunakan untuk bertransaksi. Sebagian besar mesin ATM di Indonesia sudah terpasang alat antiskimming. Secara fisik, alat antiskimming biasanya berupa tonjolan pada tempat memasukkan kartu. Pada umumnya alat ini berwarna hijau transparan.
Pada beberapa mesin ATM sudah dilengkapi aplikasi jitter untuk mencegah praktik skimming. Ciri-ciri mesin dengan jitter adalah kartu masuk dan keluar dengan perlahan atau seret.
Alat skimmer (hoax-slayer.com)
Selain itu, mesin ATM biasanya dilengkapi lampu LED yang berkedip di tempat memasukkan kartu. Nah, jika kamu tidak menemukan lampu LED tersebut, bisa jadi karena lampunya sudah tertutup alat skimmer. Jadi, sebaiknya cari ATM lain.
Perhatikan juga apabila ada benda-benda 'tak biasa' yang ada di sekeliling mesin ATM, misalnya kamera kecil. Bisa jadi, itu adalah spy cam yang dipasang pelaku skimming.
3. Ganti Kartu ATM dengan Model Baru
Chip pada kartu ATM model baru sebagai pengganti magnetic stripe
Kini, sebagian besar bank sudah meninggalkan kartu ATM dengan magnetic stripe. Sebagai gantinya, dirilis kartu yang menggunakan chip. Kartu ATM dengan chip diklaim lebih aman dari praktik skimming. Jadi, jika kamu menggunakan kartu ATM model lama yang masih memiliki garis hitam lebar di bagian belakangnya, segera datangi bank tempat kamu membuka rekening untuk mengajukan pergantian kartu.
4. Ganti PIN secara Berkala
(www.sharepanduan.com)
Ada baiknya jika kamu tidak menggunakan nomor PIN yang itu-itu saja. Mengganti PIN secara berkala mungkin sedikit merepotkan bagi kamu, tapi bisa membuatmu terhindar dari kejahatan skimming.
5. Cek Saldo dengan Teratur
(malangtoday.net)
Beberapa orang mungkin malas melakukan pengecekan saldo. Padahal, dengan mengecek saldo secara teratur, kamu bisa aware jika ada transaksi aneh di rekening kamu. Dengan begitu, kamu bisa segera melaporkan hal tersebut kepada pihak bank dan aparat kepolisian.
6. Waspada Pengintip
(uangindonesia.com)
Terkadang, pelaku skimming tak perlu memasang alat skimmer di mesin ATM untuk menjalankan aksi mereka, tapi cukup mengintip ketika orang sedang memasukkan nomor PIN. Jadi, setiap kamu hendak memasukkan nomor PIN, perhatikan sekitarmu terlebih dahulu. Kalau perlu, tutupi jarimu agar tidak diintip siapapun juga.
Demikian tips-tips dari kami agar kalian terhindar dari kejahatan skimming. Yang penting, selalu waspada ya guys...