KRIMINALITAS.COM, Jakarta Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Satya Widya Yudha menyebut partainya belum membakukan ketentuan pencalonan Ketua Umum yang akan dipilih dalam waktu dekat. Termasuk mengenai uang registrasi yang harus dibayar para Calon Ketum sebesar Rp20 Miliar.
"Untuk hal itu belum menjadi satu ketentuan yang baku. Itu masih sebatas wacana yang dilempar dari SC Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa). Hanya pemikiran-pemikiran mereka saja," kata Satya di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (14/4).
Ia menjelaskan persyaratan calon Ketua Umum nantinya baru akan dibekukan dalam agenda pembahasan tata tertib saat dilaksanakannya Munaslub. Baru dalam agenda pembahasan tata tertib itu akan diputuskan disetujui atau tidaknya persyaratan tersebut.
Sebenarnya maksudnya kan baik untuk adanya persyaratan-persyaratan itu. Agar Golkar ke depannya menjadi lebih bersih dan transparan. Kita lihat saja nanti dalam agenda pembahasan tata tertib akan disetujui atau tidak. Semua tergantung peserta Munaslub nanti, katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub, Yorrys Raweyai telah mengkonfirmasi bahwa persyaratan untuk setiap calon Ketua Umum Partai Golkar diharuskan menyetor uang Rp 20 Milyar itu memang ide darinya.
"Wacana itu memang saya yang cetuskan. Semangatnya adalah transparansi. Kita ingin membersihkan Munaslub ini dari money politics. Daripada mereka kasih-kasih uang ke kader daerah nggak jelas, lebih baik kita buka semua secara transparan," kata Yorrys.