KRICOM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi banjir hebat yang melanda Jakarta pada Kamis (15/2/2018) lalu. Normalisasi dan pemasangan turap akan difokuskan untuk mencegah terjadinya banjir di beberapa titik.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendrawan mengatakan, fokus penanganan banjir akan dilakukan setelah kawasan yang tergenang surut.
"Kami ingin di situ dimaksimalkan pencegahannya agar tidak terjadi genangan kembali," kata Teguh kepada wartawan di Jakarta Jumat (16/2/2018).
Teguh juga menjelaskan, saat ini Pemprov DKI telah mengganggarkan sekitar Rp 800 miliar untuk melakukan normalisasi sungai. Adapun beberapa titik yang menjadi fokus adalah Kali Smongol, kali Krukut, Kali Sunter, dan beberapa Anak Kali Ciliwung.
Selain di beberapa kali, Teguh mengatakan normalisasi juga dilakukan di beberapa jalan lingkungan. Menurutnya saluran air banyak yang diokupasi warga dengan menjadikan lapak berjualan dan parkiran.
Titik ini terdapat di beberapa wilayah, seperti Cengkareng dan Tambora, Jakarta Barat.
Sementara terhadap banjir yang melanda akibat belum adanya tanggul. Teguh menegaskan DKI juga memprioritaskan hal ini, ia mengatakan ada beberapa titik yang diyakini akan dibangun, seperti kampung arus di cawang, kawasan kali smongol, dan sekitar pasar minggu.
"Kami juga akan menambal kembali tanggul yang dilubangi oleh warga. Tupoksi itu ada di wilayah," kata Teguh.