KRICOM - Bacagub Sumatera Utata Letjen Edy Rahmayadi diprediksi sebagai satu-satunya calon dari kalangan militer yang bakal memenangi Pilkada Serentak 2018. Sementara, calon lainnya terutama dari kalangan kepolisian akan kalah.
Pengamat politik dari Indonesia Politikan Review Ujang Komaruddin menilai, Edy punya potensi peluang menang karena tipikalnya disukai masyarakat setempat.
"Pertama dia orang asli sana dan kedua sosoknya yang sudah agresif mendekati kelompok masyarakat setempat seperti komunitas gereja dan masjid," kata Ujang kepada Kricom di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Sementara itu, calon lainnya seperti Irjen Anton Charliyan akan kesulitan untuk menang. Salah satunya karena pernah terlibat dalam kasus-kasus yang bersentuhan dengan ulama dan Islam garis keras.
''Karena dilihat Anton waktu Kapolda Jawa Barat banyak berurusan dengan pihak Islam garis keras. Itu juga dianggap sebagai suatu kekurangan," tutur dia.
Untuk calon lainnya seperti Mayjen (Purn) Sudrajat dan Mayjen (Purn) TB Hasanudin juga diprediksi akan kesulitan menang.
"Kalau Pak TB Hasanudin dia perlu menonjolkan kualitasnya lagi, karena belum dikenal oleh masyarakat Jawa Barat. Peluang menang ada tapi kecil. Tergantung strategi yang dipakai," imbuhnya.
"Kalau Pak Sudrajat itu tantangan bagi beliau karena belum dikenal. Tapi punya waktu enam bulan untuk mengenalkan diri ke masyarakat," ungkap Dosen Universitas Al Azhar ini.
Namun, Ujang yakin Bacagub Kalimantan Timur Irjen Safarudin masih bisa memenangi Pilkada setempat.
"Terkait Safarudin di Kalimantan Timur, kalau misalkan korps polisi bergerak, meski harus netral bisa jadi peluang. Selain itu di Kaltim incumbentnya juga tak mencalonkan lagi kan, peluang menangnya ada. Tergantung isu yang dia tawarkan juga dalam enam bulan ke depan," tutupnya.