KRICOM - Ketua MPR Zulkifli Hasan membeberkan lima permasalahan pelik di Ibu Kota Jakarta yang harus segera diselesaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yang paling utama adalah masalah kemiskinan.
Menurut Zulkifli, dari data yang diperoleh dari Perbanas, 1 persen orang kaya menguasai 50 persen. Sementara, 1,28 persen rekening orang kaya, menguasai 80 persen jumlah peredaran uang.
"Nah, dari 95 persen pengusaha, sebesar 5 persen adalah pengusaha keturunan Tionghoa. Sebanyak 5 persen tapi hampir menguasai 95 persen kesenjangan. Kita harus tanggapi itu bukan dengan kebencian," tutur Zulkifli saat berbicara dalam acara pengajian bulanan PP Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (10/11/2017).
Selain itu, pria yang akrab disapa Zulhas ini menyoroti soal ketimpangan ekonomi yang terjadi. Salah satunya mengenai ketidaksetaraan aset.
"Faktanya, kepemilikan aset dikuasai konsensi 1 persen orang kuasai 70 persen aset," ungkapnya.
Selain itu, ada pula permasalahan laten di ibu kota seperti penegakan hukum yang belum maksimal dan masalah korupsi.
''Ingat ya, satu bulan enam kepala daerah kena (ditangkap KPK). Kalau setahun terus begitu gimana?" ujarnya.
Terakhir, Ketum PAN ini juga menyoroti soal terjadinya kesalahpahaman dalam mengartikan makna nasionalisme. Saat ini, banyak orang terutama di Jakarta yang merasa dirinya lebih 'NKRI' dibanding kelompok lainnya.
''Ada yang merasa kastanya lebih tinggi, ada yang ngaku 'saya Pancasila, kamu tak Pancasila'. Kalau terlalu 'taat beragama', disebut intoleran. Pancasila itu pemersatu, bukan untuk mengelompokkan kita," tuturnya.
Dia berharap, di masa kepemimpinan Anies lima tahun mendatang, permasalahan itu akan bisa diselesaikan.
"Saya dulu memilih Pak Anies karena pendidikannya tinggi. Kami yakin Jakarta jadi lebih baik. Saya senang baca berita, ganti gubernur azan sudah sampai ke ruang kerja (Pemprov DKI)," tutupnya seraya disambut senyum dari Anies.