KRICOM - Pihak berwajib masih terus mencari ponsel milik Hari Darmawan, pendiri Matahari Departement Store yang ditemukan tewas pada 10 Maret 2018 silam. Diduga, alat komunikasi tersebut berhubungan dengan tewasnya pria berusia 77 tahun.
"Kami akan melakukan pelacakan komunikasi terakhir yang dilakukan almarhum ke provider," kata Kapolres Bogor, AKBP Andi M. Dicky di Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3/2018).
Menurut Dicky, ponsel milik Hari disimpan di dalam tas selempang kecil warna hitam yang dipakainya saat hanyut terseret arus Sungai Ciliwung.
"Nah, sekarang tas itu masih kami cari. Kemungkinan terbawa arus sungai. Di tas kecil itu juga tersimpan dompet almarhum yang juga belum ketemu," tambah Dicky.
Menurut Dicky, dengan melacak komunikasi terakhir yang dilakukan Hari Darmawan dapat membantu proses penyelidikan polisi dalam kasus ini.
"Kami bisa tahu almarhum sebelum meninggal itu melakukan panggilan terakhir dengan siapa, atau ada pesan terakhir apa dan dari siapa karena kami masih melakukan penyelidikan dengan mengurutkan semua kejadiannya ke belakang," jelas Dicky.
Hingga saat ini, pihaknya masih menduga bahwa meninggalnya Hari Darmawan karena kecelakaan yang disebabkan terjatuh ke aliran Sungai Ciliwung.
"Sementara masih karena terjatuh ke sungai dan terbentur batu-batuan. Nanti semuanya akan kita cocokan dengan hasil visum dam keterangan saksi-saksi. Intinya masih dalam proses penyelidikan," tandasnya.