KRICOM - Citra Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diprediksi semakin terangkat pasca video pengusiran dirinya oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat Final Piala Presiden beredar di media sosial.
Hal tersebut dikatakan oleh Analis Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Sebab sebagai tuan rumah, Anies berhak mendapat ruang untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan piala.
"Sayang sekali hal ini terjadi, padahal Anies berhak mendampingi Jokowi. Akibat hal ini, nama dia lebih dikenal lagi, dapat citra terzalimi dia," kata Hendri kepada Kricom.id, Senin (19/2/2018).
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina ini pun heran mengapa tim Jokowi bisa melakukan langkah blunder seperti itu. Karena secara tak sengaja, kejadian tersebut membuat citra Presiden jadi anjlok.
Sementara, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendapatkan banyak keuntungan politis dari isu pengadangan dirinya oleh Paspampres.
"Iya betul, turun pamornya. Sementara elektabilitas Anies naik. Pendukungnya akan semakin solid," ujar Hendri.
Hendri berharap, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi tim Jokowi untuk berbenah diri. Pasalnya, geliat pilpres 2019 sudah mulai terlihat.
"Timnya Jokowi pasti lebih paham bagaimana selanjutnya, mereka orang hebat semua. Makanya sekarang segeralah berembuk cari solusi," pungkas dia.
Seperti diketahui, beredar luas video yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicegah oleh seorang paspampres saat hendak menuju podium untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan Persija dalam laga Piala Presiden 2018.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook, Ali Ghuraisah hari ini, Minggu (18/2/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.
Melalui video yang beredar, Anies yang hendak turun ke lapangan bersama rombongan Presiden ditahan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Anies lantas kembali ke kursinya dengan wajah tertunduk.