KRICOM - Pasca penataan kawasan Tanah Abang Jumat (22/12/2017) lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengamini jika kebijakannya telah menurunkan pendapatan para sopir angkot yang beroperasi di Tanah Abang.
Fakta tersebut ia dapatkan setelah melakukan mediasi dengan para sopir angkot Rabu kemarin.
"Lapangan kerja tercipta di sektor perdagangan, tapi di sektor transportasi mereka mengalami penurunan signifikan sampai 50 persen," kata Sandi di Balai Kota DKI, Kamis (01/02/2018).
Mendapati fakta tersebut, ia pun tengah memutar otak guna mengatasi permasalahan yang timbul. Diakuinya, ia akan kembali bertemu dengan para sopir angkot Jumat besok.
"Kami lagi mencoba menyusun suatu usulan yang akan disampaikan besok setelah setelah Salat Jumat," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan beberapa kesepakatan dengan para sopir angkot terkait penataan Tanah Abang. Di antaranya tetap memberikan ruang kepada pedagang kaki lima (PKL) untuk tetap berjualan di Jalan Jati Baru.
"Kami Alhamdulillah sepakat untuk beberapa hal dengan perwakilan angkot M03, M08, dan M10. Saya kan pengusaha, harus ada kesepakatan dulu. Kalau tidak ada kesepakatan, nanti kami coba selesaikan," tutup Sandi.