KRICOM - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar hampir pasti digelar. Golkar nampaknya akan menggelar Munaslub itu sebelum 2017 berakhir.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung berharap Munaslub segera dilaksanakan. Menurutnya, Munaslub bakal diselenggarakan pada 15 Desember 2017.
"Munaslub itu paling tidak selambatnya sekitar tanggal 15 Desember yang akan datang," ungkap Akbar ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Dia menuturkan, pelaksanan Munaslub perlu dilakukan segera, karena Golkar akan menghadapi tahun politik pada 2018. Setidaknya ada 171 daerah se-Indonesia yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dari 171 daerah tersebut, kata Akbar, banyak calon yang belum ditunjuk Golkar untuk bertarung dalam pemilihan politik.
"Karena Januari yang akan datang Partai Golkar juga harus resmi menyebutkan siapa saja yang jadi calon-calon kepala daerah. Penetapan calon kepala daerah itu kan mendapat keabsahannya dengan adanya surat yang diputuskan dan ditanda tangani oleh Ketum Golkar hasil Munaslub yang akan datang," lanjutnya.
Sementara itu, Wasekjen Partai Golkar, Sarmuji menyebut, Munaslub tidak bisa dihindari. Untuk saat ini, perdebatan hanya soal waktu pelaksanaan Munaslub.
"Kalau untuk Munaslub saya yakin tidak ada problem. Problemnya paling waktu, kapan, itu saja. Penyelenggaraannya tidak akan ada masalah besar," jelasnya.
Dia menuturkan, agenda Munaslub hanya terkait pergantian Ketua Umum Golkar. Adapun posisi Ketua Umum Golkar saat ini dijabat Setya Novanto yang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi E-KTP.
"Kan persiapan Munaslub tidak harus heboh-heboh banget karena perubahannya tidak banyak. Hanya memilih ketua umum. Kalau pun ada perubahan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART), kecil saja," ungkap dia.
Sebelum menggelar Munaslub, sedianya Senin (11/12/2017) akan diselenggarakan Rapat Pleno. Diketahui Rapat Pleno itu digunakan untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Munaslub.