KRICOM - Serangan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) akan tetap menghantam Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Serangan itu akan tetap muncul meski Jokowi dipasangkan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
"Karena isu ini satu-satunya isu yang seksi dan sudah terbukti di Jakarta berhasil," ujar Pengamat Politik Boni Hargens saat dihubungi KRICOM, Rabu (6/12/2017).
Boni melanjutkan, sama dengan ketika 2017 lalu ketika politik rasional dirasa sulit untuk mengalahkan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tapi politik irasional bisa menjadi kekuatan yang patut diwaspadai.
"Dan irasionalitas itu dibangun dalam sentimen kelompok dan ideologi. Di sanalah agama dijadikan komoditas dan dagangan politik," imbuhnya.
Justru, lanjut Boni, hal itulah yang patut diwaspadai bukan musuh Jokowi, namun kelompok yang ingin mengganti Pancasila dan UUD 1945.
"Maka perkara 2019 bukan perkara mempertahankan Jokowi saja, melainkan mempertahankan NKRI," pungkasnya.