KRICOM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai sudah salah kaprah dalam mengartikan perayaan Natal bagi umat Nasrani.
Menurut Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan, umat Nasrani di ibu kota, tak perlu menggelar kegiatan perayaan bersama di Monas.
"Yesus enggak lahir di Monas, lahirnya di kandang domba. Kalau (Anies) mau ngambil hati warga tak seperti itu," kata Azas kepada Kricom.id di Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Azas melanjutkan, yang diperlukan umat Kristiani adalah komitmen dari Anies untuk memberikan kenyamanan dalam beribadah dan menggelar acara keagamaan.
"Cuma satu kata, misalnya "Eh kita semua tak boleh saling mengganggu ya kalau warga lagi beribadah". Itu yang penting. Itu pernyataan Anies yang dibutuhkan, apalagi diucapkan kepada kelompok masyarakat," tutur dia.
"Intinya saling menghormati dan menghargai semua warga ibu kota baik di masjid, gereja, wihara dan lain-lain. Bukan malah di Monas," tambah pria yang juga pengamat perkotaan ini.
Azas, yang juga memeluk agama Katolik mengakui, kebebasan beragama terutama di wilayah Jakarta selama ini belum berjalan dengan baik.
"Kan ada teman-teman yang bikin kegiatan doa di lingkungan disambitin, bikin gereja dipersulit. Giliran bikin rumah ibadah lain bebas, bahkan enggak perlu izin. Kesetaraan ini yang dibutuhkan, bukan dibikin di Monas," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar perayaan Hari Natal bersama tahun ini di Lapangan Silang Monas. Wacana ini muncul setelah Anies bertemu dengan tokoh agama, dan menyatakan acara tersebut untuk mempersatukan warga Jakarta.