KRICOM - Indonesia belakangan ini tengah dilanda wabah Difteri. Puluhan orang pun dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae.
Alhasil, Kementerian Kesehatan menetapkan kalau wabah difteri telah masuk kejadian luar biasa (KLB). Kasus paling parah terjadi wilayah Jawa Timur, dimana 95 kabupaten-kota terjangkit penyakit tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan kalau wabah difteri di wilayah hukumnya belum memasuki fase KLB.
"Kalau diistilahkan, fase KLB terjadi apabila kejadiannya sudah 2 kali lipat jumlah pasien dari tahun sebelumnya. Itu kata Presiden Jokowi," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Di tahun lalu, setidaknya ada 17 kasus yang disebabkan penyakit difteri dengan satu kematian. Sementara di tahun ada jumlah kejadian bertambah menjadi 25 kasus dengan dua kematian.
Anies berharap, jumlah warga yang terpapar penyakit ini tidak bertambah. Apalagi pekan depan pihaknya akan menggelar program Outbreak Response Immunization (ORI) alias vaksinasi agar terlindungi dari wabah berbahaya itu.
"Tetangga kita (Tangerang) sedang ada masalah dan kita tahu kan batas antara Jakarta dan Tangerang itu dipeta keliatannya dekat serta sesama warga sering berinteraksi. Jadi kita putuskan untuk melakukan tindakan preventif yang masih berjalan," tambah Anies.
Adapun pada program tersebut akan dilaksakan serentak pada Senin(11/12/2017) di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Agar tertangani dengan baik maka pemprov DKI Jakarta berencana untuk melakukan vaksinasi masif mulai Senin depan kita lakukan dengan koordinasi dengan dinas kesehatan di seluruh wilayah DKI Jakarta," ucap Anies.
Terkait vaksinasi, Anies menargetkan pada anak usia 2-19 tahun dengan menyambangi kawasan-kawasan publik sehingga banyak masyarakat yang segera divaksinasi.
"Kita akan masuk di semua channel sekolah maupun lingkungan bahkan di tempat umum seperti mall dan balai-balai petemuan lain. Intinya kita harus menjangkau seluruh populasi karena difteri ini penularannya sangat mudah dan cepat sekali, karena itu kita harus melakukan pencegahanya pada seluruh wilayah," tandasnya.