KRICOM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mendirikan bioskop rakyat di setiap pasar Ibu Kota. Tujuannya, agar masyarakat bisa menyaksikan film berkualitas tanpa merogoh kocek banyak.
Ide pembangunan bioskop rakyat ini sebenarnya telah muncul sejak setahun lalu, era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) . Nantinya, mereka akan bekerja sama dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
"Jadi mereka yang menikmati hiburan itu bukan masyarakat menengah atas, tapi juga menengah bawah. Dengan kerja sama ini, Pasar Jaya berharap pasar pengunjungnya bertambah," kata Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota, Jumat(8/12/2017).
Nantinya, PARFI menjadi operator penyelenggara bioskop rakyat tersebut. Film yang diputar pun merupakan karya berkualitas hasil ciptaan anak bangsa.
"PARFI bisa jadi operatornya. Bisa menciptakan film Indonesia yang lebih baik. Kita bisa tayangkan di bioskop rakyat atau mikro cinema," ujar Arief.
Mereka yang nonton pun bukan cuma kalangan anak-anak saja, tapi orang dewasa. "Bioskop rakyat tendensiusnya lebih ke arah negatif, artinya kumuh. Ini yang akan diperbaiki," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Humas PARFI Prilly Latuconsina menjelaskan, salah satu program bioskop rakyat adalah PARFI Glam.
"PARFI Glam ini bisa dilihat anak muda dan bisa membuat anak muda lebih berkarya lagi serta mewadahi anak-anak muda di Jakarta. Tapi kami enggak bisa cerita lebih jauh karena masih rahasia," ungkap Arief yang mengenakan baju batik ini.
Ketua PARFI Marcella Zalianty menjelaskan kedatangannya ke sini juga dalam rangka memperkenalkan program-program PARFI.
Menutut dia, PARFI sebagai organisasi perfilman dan keaktoran bisa bantu untuk mengimplementasikan program terkait memajukan motor penggerak ekonomi kreatif di Jakarta.
"Kami duduk bersama untuk menceritakan program apa yang bisa disinergikan dengan DKI terkait untuk mempromosikan perfilman," tutup Marcella yang mengenakan kemeja putih ini.
Sementara, soal tarif menonton, Arif belum bisa memastikan lantaran masih dalam tahap pembahasan.